Molexflu Untuk Batuk

Makanan yang digoreng

Olahan makanan yang digoreng patut dihindari saat batuk karena minyak yang digunakan untuk menggoreng bisa memperparah kondisi batuk.

Minyak, terutama minyak jelantah yang telah dipakai berulang kali, akan menghasilkan senyawa akrolein yang akan memicu rasa gatal menyiksa di tenggorokan.

Tidak hanya itu, tekstur kasar dari gorengan juga bisa membuat dinding tenggorokan mengalami iritasi, hal ini akan berdampak lebih parah pada kondisi batuk kering.

Makanan yang digoreng pun dapat menyebabkan naiknya asam lambung dan alergi makanan. Akibatnya, refluks asam lambung yang naik memicu penyempitan saluran napas hingga membuat refleks batuk.

Bawang putih yang dihaluskan

Bawang putih adalah salah satu jenis rempah yang punya khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Sebagai salah satu pilihan makanan yang dianjurkan saat batuk, bawang putih mengandung komponen antibakteri, antiviral, dan antijamur yang berperan dalam melawan infeksi penyebab batuk.

Itulah mengapa konsumsi bawang putih bisa mengurangi keparahan gejala seperti batuk dan sakit tenggorokan yang berlangsung jangka panjang.

Agar lebih mudah dikonsumsi, bawang putih perlu Anda haluskan terlebih dahulu.

Anda bisa mengonsumsinya secara langsung, mencampurkannya pada susu, atau memakainya sebagai penyedap dalam sup ayam.

Pantangan untuk mencegah batuk semakin parah

Untuk meminimalisir tingkat keparahan batuk, gaya hidup tidak sehat juga perlu dihindari.

Selama gejala batuk belum mereda, berhentilah melakukan beberapa kebiasaan yang berdampak buruk bagi kesehatan ini.

Asap rokok dapat mengiritasi lapisan tenggorokan dan paru-paru sehingga batuk semakin parah pemulihan bahkan dapat meningkatkan risiko kanker.

Saat mengalami batuk akibat infeksi pernapasan biasa seperti pilek, merokok bisa menyebabkan masalah paru-paru, seperti bronkitis.

Tidak hanya perokok aktif yang perlu mewaspadai bahaya merokok saat batuk, perokok pasif juga perlu sebisa mungkin menghindari asap rokok, jika ingin batuknya segera mereda dan tidak mengalami komplikasi penyakit pernapasan.

Sayur dan buah sumber vitamin C

Tak lengkap rasanya jika tidak menyertakan sayuran dan buah yang kaya vitamin C dalam menu makanan saat sakit.

Vitamin C memiliki fungsi penting dalam melawan infeksi virus atau bakteri yang menyebabkan batuk.

Dengan bantuan vitamin C, tubuh yang terserang penyakit pernapasan pun bisa pulih lebih cepat.

Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal kerusakan sel-sel oleh radikal bebas. Kondisi ini bisa memperparah kondisi peradangan di saluran napas.

Jenis sayur dan buah sumber vitamin C yang bisa menjadi pilihan makanan yang dianjurkan saat batuk adalah brokoli, kubis, labu kuning, pepaya, jeruk, stroberi, dan markisa.

Konsumsi makanan yang tepat dapat membantu meredakan batuk yang berlangsung secara menerus.

Untuk kunci pemulihan yang lebih optimal, Anda sebaiknya juga menghindari makanan yang menjadi pantangan saat batuk, ya!

Jenis makanan yang dianjurkan saat batuk

Berikut ini ada beberapa jenis makanan yang disarankan untuk mengatasi dan meredakan batuk.

Selain hal-hal di atas tadi, kondisi batuk berdahak juga bisa diatasi dengan mengonsumsi SILADEX  ME.

SILADEX Mucolytic & Expectorant merupakan sirup obat batuk, tanpa alkohol dan bebas gula sehingga aman bagi penderita diabetes.

SILADEX Mucolytic & Expectorant mengandung Bromhexine HCL, Guaifenesin sebagai mukolitik dan ekspektoran yang membantu meredakan batuk berdahak dan mempermudah pengeluaran dahak.

SILADEX memiliki berbagai varian lain seperti, SILADEX Antitussive dengan kemasan warna merah yang aktif untuk redakan batuk tidak berdahak yang disertai alergi agar Anda bisa tetap beraktivitas dengan nyaman.

Bila di malam hari Anda mengalami batuk terus menerus dan sulit untuk istirahat gunakan SILADEX DMP dengan kemasan berwarna kuning dan biru. Sedangkan untuk meredakan batuk pilek, Anda bisa menggunakan SILADEX Cough and Cold dengan kemasan biru.

SILADEX Flu dengan kemasan warna ungu cocok untuk membantu meredakan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, bersin-bersin serta batuk berdahak. SILADEX Cough Herbal juga dapat membantu meredakan batuk, menghangatkan dan melegakan tenggorokan.

SILADEX dapat dibeli di apotik, toko obat dan juga di e-commerce favorit Anda.

Dengan menghindari makanan yang dilarang saat batuk dan mengonsumsi makanan sehat, sistem imun akan lebih kuat untuk melawan infeksi yang terjadi pada tubuh.

Mengalami batuk tentu sangat mengganggu saluran pernapasan. Meskipun bisa diatasi dengan minum obat, menyantap makanan tertentu justru bisa membuat batuk semakin bertambah parah, lho! Oleh karena itu, pilihlah makanan bernutrisi yang baik untuk kesehatan pernapasan agar batuk cepat sembuh. Apa saja jenis makanan yang dianjurkan saat batuk?

Daftar makanan yang dianjurkan saat batuk

Batuk adalah gejala yang umum dialami saat Anda terkena flu atau penyakit pernapasan lainnya. Pada beberapa kondisi, batuk bisa sulit sembuh sehingga membuat Anda tidak nyaman.

Nah, berbagai pengobatan alami bisa Anda coba untuk meredakan batuk, salah satunya dengan memilih jenis makanan tertentu.

Selain membantu meningkatkan sistem imun, makanan yang dianjurkan saat batuk mestinya bertekstur lembut sehingga tidak menyebabkan iritasi saluran napas yang malah memperparah batuk.

Berikut adalah daftar makanan yang sebaiknya Anda santap untuk cepat mengatasi batuk:

Makan makanan hangat seperti sup dapat membantu melegakan tenggorokan. Hal ini tentunya juga bantu mengatasi kondisi tenggorokan gatal dan kering yang memicu batuk terus-menerus.

Jika mengalami batuk berdahak, kuah sup ayam juga dapat mengencerkan dahak yang menggumpal di tenggorokan.

Selain itu, makanan yang dianjurkan saat batuk ini bisa meningkatkan elektrolit dalam tubuh karena mengandung kuah.

Terlebih lagi, batuk berkepanjangan membuat tubuh rentan mengalami dehidrasi sehingga Anda butuh asupan cairan yang cukup.

Tak hanya itu, ayam di dalam sup dapat menjadi sumber protein yang dibutuhkan tubuh saat sakit guna melancarkan fungsi organ-organ tubuh.

Namun, akan lebih baik jika Anda juga menambahkan sayuran seperti wortel, kentang, dan brokoli karena mengandung vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

Berbagai penelitian, seperti yang dirilis oleh Canadian Family Physician menyebutkan bahwa madu dapat menjadi obat alami untuk batuk yang cukup efektif.

Madu memiliki sifat analgesik dari komponen antibakteri yang dapat mengurangi peradangan akibat infeksi di saluran napas.

Artinya, madu berpotensi untuk membantu mengatasi infeksi yang menjadi penyebab batuk.

Agar mendapatkan manfaat makanan yang dianjurkan saat batuk ini secara optimal, Anda bisa menambahkan dua sendok madu ke dalam air rebusan jahe.

Jenis rempah ini juga bersifat antiradang. Itu sebabnya, Anda disarankan minum ramuan ini secara rutin untuk meringankan gejala batuk.

Sama halnya dengan sup ayam, kaldu tulang juga dapat meningkatkan hidrasi tubuh saat Anda mengalami batuk berkepanjangan.

Makanan yang dianjurkan saat batuk ini sangat pas disantap untuk Anda yang kesulitan menelan makanan padat saat batuk.

Selain lezat dan gurih, kaldu tulang mengandung berbagai mineral seperti folat, kalsium, dan fosfor yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh saat sakit.

Tak kalah penting, kaldu tulang pun bisa menjadi obat pengencer dahak alami karena kuah hangatnya yang memberi efek melegakan dan melarutkan dahak.

Pisang adalah salah satu pilihan buah yang tepat Anda konsumsi saat sedang sakit dan mengalami batuk kering atau berdahak.

Buah ini memiliki tekstur yang halus sehingga mudah dikunyah, tetapi juga tinggi kalori.

Maka dari itu, konsumsi makanan yang dianjurkan saat batuk ini bisa menambah kebutuhan energi yang tubuh untuk melawan penyakit.

Konsumsi buah untuk batuk ini juga dapat menggantikan asupan makanan yang hilang akibat hilangnya nafsu makan selama terkena penyakit ini.

Ikan adalah sumber protein berkualitas yang tepat dimakan saat sedang batuk. Kandungan proteinnya mendukung fungsi organ vital tubuh untuk tetap bekerja optimal saat sakit.

Di samping itu, makanan yang dianjurkan saat batuk ini juga mengandung asam lemak omega-3. Menurut studi dari jurnal Nutrients, omega-3 berperan penting untuk mengatasi peradangan di dalam tubuh.

Jika batuk disebabkan oleh peradangan akibat infeksi di saluran napas, makan ikan turut menyembuhkan sumber penyebab batuk.

Pilihlah jenis ikan laut seperti ikan tenggiri, tuna, atau tongkol untuk memperoleh nutrisi yang berkhasiat dalam mengobati batuk secara optimal.

Minuman yang mengandung kafein

Minuman mengandung kafein perlu dihindari konsumsinya secara berlebihan saat batuk karena kafein dapat memicu gas asam dari lambung naik kembali ke tenggorokan.

Kondisi ini bisa menyebabkan tenggorokan terasa gatal dan membuat keluhan batuk semakin memburuk dan tidak kunjung sembuh.

Kafein juga dapat ditemukan di dalam teh dan soda, sehingga penting untuk membatasinya saat mengalami batuk.

Pencegahan batuk agar tidak semakin parah dapat pula dilakukan dengan menjauhi makanan olahan, seperti makanan kemasan, fast food, dan keripik.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh British Journal of Nutrition, nutrisi memiliki peran penting untuk mendukung kerja sistem kekebalan tubuh yang akan melawan infeksi, seperti saat mengalami batuk.

Sementara itu, makanan olahan cenderung tidak padat gizi dan sebaiknya coba untuk beralih mengonsumsi dengan nutrisi lengkap ketika sakit, seperti kacang kedelai dan sayuran yang kaya protein nabati.

Makanan pemicu alergi

Selain infeksi virus, batuk bisa menjadi salah satu gejala dari reaksi alergi yang terjadi ketika adanya reaksi berlebihan dari sistem imun terhadap zat di dalam makanan.

Beberapa makanan penyebab alergi yang berpotensi memperburuk kondisi batuk antara lain berupa makanan laut, telur, atau kacang.

Selain menyebabkan batuk, terus mengonsumsi makanan penyebab alergi juga dapat memicu reaksi alergi yang lebih serius seperti kejang dan sesak napas.

Pilihan Merek Obat Batuk Bayi di Apotik

Terdapat berbagai macam obat batuk bayi yang bisa Anda beli. Obat batuk bayi yang aman bisa ditemukan dalam berbagai bentuk, mulai dari balsam bayi, semprot hidung, hingga minyak aromaterapi.

Berikut ini adalah beberapa pilihan obat batuk bayi yang bisa Anda berikan kepada Si Kecil:

Beli Transpulmin Baby di Sini

Transpulmin Baby mengandung bahan aktif eucalyptus oil dan ekstrak bunga chamomile. Selain mampu menghangatkan tubuh, kandungan ini dipercaya dapat membantu mengatasi gejala batuk dengan cara melegakan saluran pernapasan dan mengurangi produksi dahak.

Tidak hanya itu, eucalyptus oil juga dipercaya dapat membantu mengencerkan dahak sehingga dahak bisa keluar dengan lebih mudah. Sementara itu, ekstrak chamomile dapat memberikan aroma yang menenangkan sehingga bayi bisa tidur dengan nyenyak.

Balurkan Transpulmin Baby 2–4 kali sehari secukupnya pada bagian dada, punggung, dan sekitar bahu hingga leher Si Kecil.

Beli Sanmol Drops di Sini

Sanmol Drops mengandung bahan aktif paracetamol. Obat batuk bayi ini dapat mengatasi keluhan yang menyertai batuk, seperti demam. Obat ini bisa digunakan ketika demam sudah membuat bayi rewel dan susah beristirahat.

Paracetamol bekerja langsung pada pusat pengaturan suhu dan nyeri di otak. Cara kerja ini membuat Sanmol Drops dapat bekerja dengan cepat. Obat batuk bayi ini tersedia dalam bentuk obat tetes oral.

Paracetamol aman untuk bayi selama digunakan dalam dosis yang tepat. Dosis untuk bayi usia 1–2 tahun adalah 0,6–1,2 ml, 3–4 kali sehari. Sementara pada bayi usia di bawah 1 tahun, dosisnya adalah 0,6 ml, 3–4 kali sehari.

Beli Purekids Inhalant Decongestant Oil di Sini

Purekids Inhalant Decongestant Oil merupakan minyak aromaterapi yang mengandung kombinasi eucalyptus oil, cajuput oil, clove oil, juniperberry oil, dementholised mint oil, dan methyl salicylate.

Kombinasi bahan-bahan alami tersebut bermanfaat untuk mengencerkan dahak, membuat napas lebih ringan, melegakan hidung yang tersumbat, serta memberikan efek nyaman dan tenang. Dengan begitu, batuk akan mereda dan bayi bisa tidur lebih nyenyak.

Obat batuk bayi ini tersedia dalam bentuk minyak aromaterapi. Teteskan obat ini ke tungku aromaterapi, selimut, atau bantal, agar Si Kecil bisa menghirup uapnya.

Dosis umum pemakaian Purekids Inhalant Decongestant Oil untuk bayi usia 1–2 tahun adalah 3–7 tetes. Pada bayi usia di atas 2 tahun, berikan sebanyak 8–12 tetes.

Beli Sterimar Baby Nasal Spray di Sini

Sterimar Baby Nasal Spray adalah cairan pembersih hidung yang bisa digunakan sebagai obat batuk bayi. Di dalam obat ini, terdapat air laut alami yang mengandung natrium klorida atau NaCl.

Kandungan natrium klorida di dalam obat ini dapat membantu mengencerkan dan membersihkan hidung dari lendir. Dengan begitu, lendir yang menumpuk di saluran pernapasan akibat infeksi saluran pernapasan bisa dikeluarkan dengan mudah.

Obat ini tersedia dalam bentuk semprot hidung. Gunakan obat ini dengan cara disemprotkan ke dalam hidung bayi 2–6 kali sehari.

Beli Balsem Telon Tresno Joyo di Sini

Balsem Telon Tresno Joyo merupakan balsam untuk bayi yang bisa digunakan untuk meredakan batuk akibat flu. Obat batuk bayi ini mengandung kombinasi oleum foeniculi, camphor, eucalyptus oil, dan mentol.

Kandungan eucalyptus oil di dalam produk ini bisa meredakan batuk, mengencerkan dahak, dan juga melegakan pernapasan. Selain itu, kandungan oleum foeniculi atau minyak adas memberikan rasa hangat yang dipercaya dapat membantu menenangkan bayi ketika ia rewel dan menangis tanpa henti (kolik).

Gosokkan Balsem Telon Tresno Joyo ke area dada, punggung, dan leher untuk memberikan rasa hangat. Obat ini juga bisa dihirup untuk melegakan hidung tersumbat.

Beli Respimer Baby Nasal Hygiene di Sini

Respimer Baby Nasal Hygiene adalah produk pembersih hidung dengan kandungan 100% air laut yang sudah steril. Produk ini dapat membantu mengeluarkan lendir akibat flu dan batuk pada bayi. Obat ini juga bisa membersihkan rongga hidung dari virus dan bakteri penyebab batuk.

Obat batuk bayi ini tersedia dalam bentuk semprot hidung. Dosis pemakaian yang dianjurkan adalah 4–6 kali sehari dengan lama penyemprotan 1–2 detik.

Berbagai merek obat batuk bayi di atas bisa menjadi solusi untuk meredakan batuk pada Si Kecil. Selain dengan menggunakan obat, Anda juga bisa memanfaatkan air humidifier untuk menjaga kelembapan udara kamar, atau menggunakan suction untuk membersihkan lendir berlebih dari hidung bayi.

Jangan lupa pula untuk memberikan bayi lebih banyak ASI atau susu formula untuk menjaga asupan cairannya. Buatlah suasana kamar yang tenang dan nyaman agar bayi bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Jika dalam waktu 10 hari batuk tidak kunjung sembuh, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Segera bawa bayi ke IGD jika ia kesulitan bernapas maupun menyusu, napas berbunyi, demam tinggi (>390C), atau sangat lemas.

Minuman dingin bukan merupakan penyebab langsung dari batuk ataupun flu. Namun, bisa menjadi faktor pemicu batuk, terutama yang memiliki alergi dingin.

Itulah sejumlah pantangan batuk untuk makanan dan minuman yang harus dihindari.

Jadi, selain minum obat batuk yang sesuai dengan kebutuhan, kamu juga sebaiknya mencermati asupan yang dikonsumsi. Sebab, banyak makanan penyebab batuk makin parah yang jarang diketahui. Jika batuk tidak membaik, segera periksakan diri kamu ke dokter.

Apabila kamu masih punya pertanyaan mengenai makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi saat batuk, jangan ragu konsultasi dengan dokter via Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

Minuman dingin bukan merupakan penyebab langsung dari batuk ataupun flu. Namun, bisa menjadi faktor pemicu batuk, terutama yang memiliki alergi dingin.

Itulah sejumlah pantangan batuk untuk makanan dan minuman yang harus dihindari.

Jadi, selain minum obat batuk yang sesuai dengan kebutuhan, kamu juga sebaiknya mencermati asupan yang dikonsumsi. Sebab, banyak makanan penyebab batuk makin parah yang jarang diketahui. Jika batuk tidak membaik, segera periksakan diri kamu ke dokter.

Apabila kamu masih punya pertanyaan mengenai makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi saat batuk, jangan ragu konsultasi dengan dokter via Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

Ketika batuk, biasanya dokter akan memberi anjuran untuk tidak sering keluar malam, banyak beristirahat, dan menghindari stres. Selain itu, mematuhi pantangan makanan dan minuman yang dilarang saat batuk juga bisa bantu meredakan batuk supaya kondisi tubuh tidak semakin parah. Mau tahu penjelasan lengkapnya? Yuk, simak di bawah!

Makan banyak saat malam hari

Saat batuk, usahakan untuk jangan makan berlebihan pada malam hari, terutama saat menjelang tidur.

Makan terlalu banyak sebelum tidur dapat memicu batuk menerus pada orang yang mengalami gastroesophageal reflux (GERD) alias penyakit asam lambung.

Akibatnya, asam lambung bisa mengalir kembali ke bagian atas saluran pencernaan dan menyebabkan iritasi sehingga memicu batuk.

Jarak makan dan waktu tidur yang ideal minimalnya adalah 2 jam.

Posisi tubuh ketika tidur merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kondisi batuk, karena dapat memicu batuk di malam hari, terutama jika Anda memiliki batuk berdahak.

Posisi tidur ini bisa menyebabkan dahak menumpuk di saluran pernapasan sehingga memicu batuk menerus.

Untuk mencegah batuk, cobalah tidur dengan posisi miring sehingga dahak dapat mengalir.